abang :
neng, abang mau nanya dan ngomong serius sama kamu sekarang ….
neng :
mau ngomong apa bang?
abang
: kamu cinta ga sama abang?
neng :
abang ko nanya gitu sih, ya jelas cinta atuh
abang :
neng takut ga kalo kehilangan abang?
neng :
takut lah, emang kenapa sih bang?
abang :
abang juga takut kehilang neng, abang ga mau pisah sama neng , abang cinta dan
sayang sama neng, pertama kali abang kenal eneng abang langsung jatuh hati sama
eneng , eneng dimata abang tuh sempurna. rasanya setiap abang memandangi eneng
abang mau nya tuh nyanyi lagunya ‘Andra and the Backbone’ yang judulnya
SEMPURNA. Cinta abang ke eneng itu begitu tulus .
neng :
abang serius? (tersipu malu)
abang :
(mengangguk sambil berbicara dalam hati ‘cantik-cantik lemot nih udah dibilang
dari tadi mau ngomong serius, pake nanya lagi’)
neng :
ya ampun bang, eneng seneng banget dengernya bang! makasih ya bang eneng akan
setia sama abang sampai kapan pun bang
abang :
eneng mau ga nikah sama abang?
neng :
ha? ga terlalu cepet bang , abang ngomong gitu?
abang :
neng cinta kan sama abang? dan kita saling cinta kan? jadi buat apa lama-lama untuk
memulai dan menjalin hubungan yang lebih serius. Abang mampu ko menanggung
semua kebutuhan eneng dan keluarga
neng :
iya bang, neng mau nikah sama abang
abang :
tapi ada satu hal yang harus eneng tau, tapi eneng jangan marah sama abang
neng :
lho ko gitu bang? emangnya apa? umur abang yang jauh lebih tua dari eneng? itu
kan eneng udah tau bang. Ga msalah ko buat eneng
abang :
??!!!?@@^^$$!@ (terdiam)
neng :
neng janji ga akan masalahin itu bang, hmm apa karena abang malu punya pacar
yang lebih muda dari abang? jawab bang jawab
abang :
astagaaaaaaa, neng itu pertanyaan sama aja gabusah di bolak balik begitu, ini
bukan masalah umur tapi ini masalah kamu yang nantinya akan jadi yang kedua
dalam hidup abang. abang udah punya istri neng!
neng :
apaaaaaa? whaat? naoon? abang jahat sama eneng, eneng minta putus (menangis
tersedu-sedu)
abang :
kita ga boleh putus neng, katanya kamu cinta sama abang dan akan setia sama
abang, kita kan saling cinta neng.
neng :
oh iya ya bang, tadi kan eneng ngomong gitu (mulai tenang)
.. gubraaaak seakan dunia mau runtuuuh buuuung ..
abang :
iya, makanya kita nikah aja neng. kita kan saling cinta, lebih baik nikah lho
daripada nantinya jadi zinah
neng :
iya bang, tapi nanti gimana kalo istri pertama abang tau? apa dia mau terima?
aku takut bang, aku takut merusak kehidupan abang
abang :
neng ga usah khawatir, kita nikah sirih aja neng. nikah secara agama sah ko.
eneng ga akan merusak hidup abang, eneng malah nantinya akan menambah
kebahagiaan di hidup abang .
mantaaaap, rayuan
ala pria tahun 80-an kepada gadis abad 20. gombaaaal
Kata kuncinya
adalah NIKAH SIRI , apa sih NIKAH SIRI itu? nikah sambil ngunyah siri pas ijab
Kabul ? bukan lah . Nikah siri itu adalah sebuah pernikahan yang tidak di catat di Kantor Urusan
Agama, yang dikatakan sah menurut agama tetapi tidak dikatakan sah menurut
negara karena tidak tercatat di KUA (Kantor Urusan Agama) yang merujuk kepada UU No.1 Tahun 1974 tentang perkawinan tertulis pada Bab I
dasar perkawinan pasal 2 ayat 2 : Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku. ini adalah pengertian sesungguhnya
tentang nikah siri dan nikah yang sah menurut negara.
Nikah siri itu
untuk sekarang ini banyak di salah gunakan dan banyak pula menimbulkan masalah.
Contoh, banyak masyarakat yang mengerti agama secara dalam maupun secara
sekelebat menyalahgunakan nikah siri ini. Mereka berpendapat bahwa nikah siri
itu lebih baik daripada mereka berzinah nantinya ketika mereka mengalami kasus
seperti yang di paparkan diatas.
Kalau kita
berbicara pendapat agama soal nikah siri ini adalah sah dan diperbolehkan karena
dijalankan sesuai rukun dan syarat perkawinan. Kita kupas lagi, kata siri yang
berarti rahasia, hal tersebut merujuk pada rukun islam tentang perkawinan yaitu
sah perkawinan apabila diketahui oleh orang banyak. Namun ungkapan tersebut
berubah di Indonesia, nikah siri berarti nikah yang tidak dicatat oleh negara
dan kebanyakan sekarang dilakukan secara diam-diam dan menyalagunakan tujuan
dari suatu pernikahan itu. Melihat
kepada tujuan melakukan pernikahan yaitu yang pertama menghalalkan hubungan
kelamin untuk memenuhi tuntutan hajat tabiat kemanusiaan , nah ini semata-mata
bukan untuk menghalalkan saja tetapi selanjutnya akan ada tujuan-tujuan lain
yang mendukungnya yaitu membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan
ketuhanan Yang Maha Esa.
Tetapi nikah siri
saat ini hanya sekedar untuk menghalalkan hubungan kelamin karena hawa nafsu
sesaat. Kemudian tujuan berikutnya adalah memperoleh keturunan yang sah , di
tujuan inilah timbul lagi permasalahan dalam nikah siri yaitu keturunan yang
diperoleh dari hasil nikah siri tidak sah menurut negara merujuk kembali ke UU No.1 tahun 1974 tentang Pernikahan, Pasal 42 Ayat
1 : Anak yang sah adalah anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat
perkawinan yang sah. Sedangkan perkawinan yang sah menurut negara itu adalah
perkawinan yang tercatat di KUA. Anak hasil dari pernikahan siri inilah
yang menjadi korban, ketika anak ini
membutuhkan bukti tanda kelahirannya atau akte kelahirannya sebagai syarat
untuk pendaftaran studinya ia tidak
mempunyainya. Alasannya bisa jadi karena tidak diakuinya anak tersebut oleh
ayahnya sehingga sulit untuknya mendapatkan pengakuan dari negara atau
mendapatkan akte kelahirannya karena syarat sebuah akte kelahiran adalah
terdapat nama ayah dan ibu biologis dari anak tersebut sedangkan ia tidak di
ketahui siapakah ayah biologis yang sesungguhnya. Dan adanya surat nikah kedua
orang tuanya itu akan mempermudah iya tercatat sebagai warga negara dan
mendapatkan akte kelahirannya. Ada lagi
tujuan dari dilakukannya sebuah pernikahan yaitu menumbuhkan kesungguhan
berusaha mencari rezeki penghidupan yang halal serta memperbesar rasa tanggung
jawab, kemudian membentuk rumah tangga yg sakinah, mawaddah wa rahmah (keluarga
yang tentram, penuh cinta kasih dan kasih sayang) seperti yang tertera dalam
surah Ar ruum ayat 21, tujuan pernikahan selanjutnya adalah ikatan perkawinan mitsaqan ghalizan sekaligus mentaati
perintah Allah SAW bertujuan untuk membentuk dan membina tercapainya ikatan
lahir batin anatara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dalam kehidupan
rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan syariat hukum Islam.
Jadi
kesimpulannya adalah nikahlah selagi nikah itu tidak dilarang. lho? bukan-bukan yang bener itu nikahlah secara
sah dalam agama dan negara . Biar ga banyak nimbulin masalah nantinya!
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP-WvLmvGRn5WI_RMNOpFw6dEkmRM69slbp6wDPPHRP0mFFq7I1W4tiOq3US3bEssirfZDB4A-GTpCkjF44US8PCjC92zr_TE_NwIgpz1iYaAx5WBm1E0hatcNmIVsMnhUpxeZFk5EVrc/s200/gombal.gif)
.. gubraaaak seakan dunia mau runtuuuh buuuung ..
mantaaaap, rayuan
ala pria tahun 80-an kepada gadis abad 20. gombaaaal
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9IHEmSz_Ewk-8hb2OUT_FMe12ewSvk1GKs66vnuXLOTNtERhC8vK1gK4wjnIqRgm6ueGfaNrlOhp-U9nLtMge6TzVA2oVji6IUPH-QnQ7Zc5Hw4tjFjwgwLZZawzNQsMd3ZqgyFrGFaU/s200/nikah+siri+kua.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar