Jumat, 13 September 2013

NIKAH YUK ! TAPI YANG SAH YAA...

Suatu hari , tepat tanggal 5 mei 2009 ada sejoli yang belum terlalu lama menjalin kasih, membicarakan suatu hal untuk keseriusan hubungan mereka. Sang pria yakin bahwa ia dan sang wanita saling mencintai satu sama lain dan ingin melanjutkan hubungan mereka ke tahap yang lebih serius. yap, pernikahan yaitu pernikahan yang dicintai tuhan, yang sakinah mawadah wa rahmah, yang selalu didambakan oleh pasangan manapun dan yang abadi sampai maut memisahkan.

abang   : neng, abang mau nanya dan ngomong serius sama kamu sekarang ….
neng      : mau ngomong apa bang?
abang    : kamu cinta ga sama abang?
neng      : abang ko nanya gitu sih, ya jelas cinta atuh
abang    : neng takut ga kalo kehilangan abang?
neng      : takut lah, emang kenapa sih bang?
abang    : abang juga takut kehilang neng, abang ga mau pisah sama neng , abang cinta dan sayang sama neng, pertama kali abang kenal eneng abang langsung jatuh hati sama eneng , eneng dimata abang tuh sempurna. rasanya setiap abang memandangi eneng abang mau nya tuh nyanyi lagunya ‘Andra and the Backbone’ yang judulnya SEMPURNA. Cinta abang ke eneng itu begitu tulus .
neng      : abang serius? (tersipu malu)
abang    : (mengangguk sambil berbicara dalam hati ‘cantik-cantik lemot nih udah dibilang dari tadi mau ngomong serius, pake nanya lagi’)
neng      : ya ampun bang, eneng seneng banget dengernya bang! makasih ya bang eneng akan setia sama abang sampai kapan pun bang
abang    : eneng mau ga nikah sama abang?
neng      : ha? ga terlalu cepet bang , abang ngomong gitu?
abang    : neng cinta kan sama abang? dan kita saling cinta kan? jadi buat apa lama-lama untuk memulai dan menjalin hubungan yang lebih serius. Abang mampu ko menanggung semua kebutuhan eneng dan keluarga
neng      : iya bang, neng mau nikah sama abang
abang    : tapi ada satu hal yang harus eneng tau, tapi eneng jangan marah sama abang
neng      : lho ko gitu bang? emangnya apa? umur abang yang jauh lebih tua dari eneng? itu kan eneng udah tau bang. Ga msalah ko buat eneng
abang    : ??!!!?@@^^$$!@ (terdiam)
neng      : neng janji ga akan masalahin itu bang, hmm apa karena abang malu punya pacar yang lebih muda dari abang? jawab bang jawab
abang    : astagaaaaaaa, neng itu pertanyaan sama aja gabusah di bolak balik begitu, ini bukan masalah umur tapi ini masalah kamu yang nantinya akan jadi yang kedua dalam hidup abang. abang udah punya istri neng!
neng      : apaaaaaa? whaat? naoon? abang jahat sama eneng, eneng minta putus (menangis tersedu-sedu)
abang    : kita ga boleh putus neng, katanya kamu cinta sama abang dan akan setia sama abang, kita kan saling cinta neng.
neng      : oh iya ya bang, tadi kan eneng ngomong gitu (mulai tenang)
.. gubraaaak seakan dunia mau runtuuuh buuuung ..
abang    : iya, makanya kita nikah aja neng. kita kan saling cinta, lebih baik nikah lho daripada nantinya jadi zinah
neng      : iya bang, tapi nanti gimana kalo istri pertama abang tau? apa dia mau terima? aku takut bang, aku takut merusak kehidupan abang
abang    : neng ga usah khawatir, kita nikah sirih aja neng. nikah secara agama sah ko. eneng ga akan merusak hidup abang, eneng malah nantinya akan menambah kebahagiaan di hidup abang .
mantaaaap, rayuan ala pria tahun 80-an kepada gadis abad 20. gombaaaal

Kata kuncinya adalah NIKAH SIRI , apa sih NIKAH SIRI itu? nikah sambil ngunyah siri pas ijab Kabul ? bukan lah . Nikah siri itu adalah sebuah  pernikahan yang tidak di catat di Kantor Urusan Agama, yang dikatakan sah menurut agama tetapi tidak dikatakan sah menurut negara karena tidak tercatat di KUA (Kantor Urusan Agama) yang merujuk kepada UU No.1 Tahun 1974 tentang perkawinan tertulis pada Bab I dasar perkawinan pasal 2 ayat 2 : Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. ini adalah pengertian sesungguhnya tentang nikah siri dan nikah yang sah menurut negara.
Nikah siri itu untuk sekarang ini banyak di salah gunakan dan banyak pula menimbulkan masalah. Contoh, banyak masyarakat yang mengerti agama secara dalam maupun secara sekelebat menyalahgunakan nikah siri ini. Mereka berpendapat bahwa nikah siri itu lebih baik daripada mereka berzinah nantinya ketika mereka mengalami kasus seperti yang di paparkan diatas.


Kalau kita berbicara pendapat agama soal nikah siri ini adalah sah dan diperbolehkan karena dijalankan sesuai rukun dan syarat perkawinan. Kita kupas lagi, kata siri yang berarti rahasia, hal tersebut merujuk pada rukun islam tentang perkawinan yaitu sah perkawinan apabila diketahui oleh orang banyak. Namun ungkapan tersebut berubah di Indonesia, nikah siri berarti nikah yang tidak dicatat oleh negara dan kebanyakan sekarang dilakukan secara diam-diam dan menyalagunakan tujuan dari suatu pernikahan  itu. Melihat kepada tujuan melakukan pernikahan yaitu yang pertama menghalalkan hubungan kelamin untuk memenuhi tuntutan hajat tabiat kemanusiaan , nah ini semata-mata bukan untuk menghalalkan saja tetapi selanjutnya akan ada tujuan-tujuan lain yang mendukungnya yaitu membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa.

Tetapi nikah siri saat ini hanya sekedar untuk menghalalkan hubungan kelamin karena hawa nafsu sesaat. Kemudian tujuan berikutnya adalah memperoleh keturunan yang sah , di tujuan inilah timbul lagi permasalahan dalam nikah siri yaitu keturunan yang diperoleh dari hasil nikah siri tidak sah menurut negara merujuk kembali ke UU No.1 tahun 1974 tentang Pernikahan, Pasal 42 Ayat 1 : Anak yang sah adalah anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat perkawinan yang sah. Sedangkan perkawinan yang sah menurut negara itu adalah perkawinan yang tercatat di KUA. Anak hasil dari pernikahan siri inilah yang menjadi korban,  ketika anak ini membutuhkan bukti tanda kelahirannya atau akte kelahirannya sebagai syarat untuk pendaftaran studinya ia  tidak mempunyainya. Alasannya bisa jadi karena tidak diakuinya anak tersebut oleh ayahnya sehingga sulit untuknya mendapatkan pengakuan dari negara atau mendapatkan akte kelahirannya karena syarat sebuah akte kelahiran adalah terdapat nama ayah dan ibu biologis dari anak tersebut sedangkan ia tidak di ketahui siapakah ayah biologis yang sesungguhnya. Dan adanya surat nikah kedua orang tuanya itu akan mempermudah iya tercatat sebagai warga negara dan mendapatkan akte kelahirannya.  Ada lagi tujuan dari dilakukannya sebuah pernikahan yaitu menumbuhkan kesungguhan berusaha mencari rezeki penghidupan yang halal serta memperbesar rasa tanggung jawab, kemudian membentuk rumah tangga yg sakinah, mawaddah wa rahmah (keluarga yang tentram, penuh cinta kasih dan kasih sayang) seperti yang tertera dalam surah Ar ruum ayat 21, tujuan pernikahan selanjutnya adalah ikatan perkawinan mitsaqan ghalizan sekaligus mentaati perintah Allah SAW bertujuan untuk membentuk dan membina tercapainya ikatan lahir batin anatara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dalam kehidupan rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan syariat hukum Islam.

Jadi kesimpulannya adalah nikahlah selagi nikah itu tidak dilarang. lho?  bukan-bukan yang bener itu nikahlah secara sah dalam agama dan negara . Biar ga banyak nimbulin masalah nantinya!

oke sekian paparan saya tentang nikah siri , semoga informasi yang saya berikan berguna bagi pembaca yang mebaca tulisan ini maupun yang tidak membaca tulisan ini . Dan mohon doanya semoga saya bisa memaparkan lebih banyak lagi mengenai pemikiran dan pendapat saya tentang pernikahan-pernikahan lainnya (nikah kunyit kah atau nikah bumbu dapur). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar